Sebelum gue ikut retreat entah mengapa ada rasa males parah yang gak ketolongan buat ikut retreat. Menganggu waktu libur gue, mengganggu jadwal tidur gue (oke ini lebay) dan mengganggu-mengganggu lainnya. Hal ini kebukti dengan gue nggak ikut kukas dan gue ngga nginep di asrama H-1 nya padahal disuruh ngumpul jam 5 pagi besoknya. Yap, alhasil gue jalan dari Depok jam setengah 4 dengan muka bantal dan ternyata gue sampenya malah kepagian hehehehe. Setelah kumpul semua akhirnya kita melanjutkan perjalanan ke Wisma Pangestu yang ternyata nggak begitu jauh banget kok, di bis ya seperti biasa ketawa haha hihi tapi lebih banyak dipake buat tidur karena ngantuknya udah mencapai level ngantuk-b1n9iTzZz.
Hayoo ini siapa ama siapa? Wkwkwkwkwk
Setelah menempuh perjalanan ya kurang lebih 2 jam deh atau mungkin lebih, kita sampe di Stasiun Cicurug, loh mau ngapain disini? Apakah kita akan melanjutkan perjalanan dengan kereta? Tidak sodara-sodara, kita harus menempuh perjalanan sekitar 100 kilometer, menerjang ombak, naik-turun gunung bahkan sampai menyebrang kali (oke ini lebay), kaga kok nggak jauh-jauh amat, atau itu emang jauh ya eh gatau deh sebagai anak-anak IPB yang satu gedung dengan gedung lainnya sangatlah jauh jadi ya sudah terbiasa dengan berjalan kaki, apalagi kalo anak-anak astra mau ke CCR, duh apalagi anak-anak C4 yang kalo mau ke CCR jauh nya udah sampe level jauh-b1n9iTzZz ya? #SKIP
Sampe tempat kita langsung mulai duduk per kelompok kecil gitu, satu kelompok terdiri dari 3-4 orang, nah abis itu dilanjutin sama Opening Ceremony dengan tema "
Why Must We Start?" yang sebelumnya ada
theme song dari retreat ini, awalnya dipikiran gue ketika melihat kakak-kakak asistensi menari-nari layaknya Daud dengan lagu
theme song ini adalah
okay.....it's kinda weird and awkward noooo just don't let me in. Tapi makin kesananya....ternyata asik bro gerakan dan lagunya, malah nagih! Nah sampe selesai OC gue masih biasa aja tuh sama retreat ini belom nemu sesuatu yang spesial. Pas istirahat kita semua mulai ke kamar kita yang benar-benar mirip kaya kamar asrama, bahkan lorongnta pun mirip tapi lebih bagus dan bersih, sebenernya kita disuruh tidur tapi entah mengapa gue tidak bisa tidur sehingga gue memutuskan untuk mengumpulkan pasukan-pasukan untuk bermain UNO sampai ditegur kakak kelas gara-gara kita berisik parah h3h3h3h3, maap ya bang abis bosen....
Lalu akhirnya ada sesi 1 di malam hari dengan tema "
Who Am I?". Di sesi kali ini sang pembicara mencoba menggali siapa sih kita sebenarnya, dan coba menggali apakah kita pantas diselamatkan oleh Yesus? Puncaknya saat sang pembicara memberikan ayat Alkitab yang
suddenly it torn a little bit of my mind. Ini nih ayatnya.....
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
(Galatia 5:19-21)
Dan lebih klimaksnya lagi, pembicaranya mengupas secara tuntas setajam silet semua dosa-dosa itu, Dan tebak, ternyata gue pernah mencicipi semua dosa-dosa itu dan bahkan beberapa ada yang menjadi dosa terikat gue. Disitu gue mulai ngerasa gue orang yang paling berdosa dan paling nggak pantes diselamatkan sama Tuhan Yesus. Dan bener banget apa yang Paulus katakan kepada jemaatnya di Roma, Karena semua orang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Lantas pertanyaannya, gimana cara gue atau mungkin kita untuk bisa diselamatkan oleh DIA? Apakah kita harus terus berbuat baik, bertabiat mulia, melakukan pelayanan terus menerus, melakukan perpuluhan? Coba tengok Efesus 2:8-9, Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada yang memegahkan diri. See? We can do nothing to get our salvation. Keselamatan itu semata-mata cuma dari Allah melalui wujudNYA dalam Yesus Kristus. Jadi kesimpulan dari sesi ini adalah yang kita butuhkan satu-satunya adalah Yesus Kristus.
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
(Yohanes 14:6)
Gue mulai sadar kalo tabiat gue belakangan ini salah besar. Terkadang gue mikir kalo dengan percaya dan mengimani Dia aja gue bisa diselamatkan dan memeroleh hidup kekal yaudah gue bebas dong ngelakuin apa aja. Dengan super santai gue melakukan banyak dosa selama ini. Setidaknya itu yang gue katakan sama kakak kelompok kecil gue, dan dia ngasih gue sebuah ayat yang again torn my mind.
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah
iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
(Yakobus 2:26)
And I start to realize that God is really good, and I start to think that I need to change and kill all the bad deeds that always stay in my mind. Setidaknya itulah yang gue dapet dari sesi pertama yang bener-bener membuka pikiran gue lebar-lebar. Ternyata kita dikelompokkan ke kelompok kecil itu bener-bener berguna banget, gue jadi bisa ceritain segalanya ke kakak kelompok kecil gue dan ia juga memberikan jawaban yang gue butuhkan banget. Setelah selesai, gue langsung ke kamar dan langsung sharing bersama temen-temen kamar dan kakak-kakak PJ kamarnya. Itu bener-bener seru banget. Setelah selesai, kakak-kakak PJ langsung ada evaluasi dan meninggalkan lorong dengan meninggalkan kita-kita saja, ya jadilah kita langsung bercanda-canda, seru-seruan lagi di lorong kamar (ini persis banget kalo kita lagi solong) dan gue sangat sukacita, sangat teramat sukacita dengan kehadiran teman-teman yang luar biasa dan bahkan gue juga dapet teman baru, ga nyesel ikut retreat angkatan ini, sampai akhirnya kita semua kelelahan dan kembali ke kamar masing-masing :)
*Second Day*
Dengan tidur cuma 5 jam, kita harus bangun pagi-pagi buta dan nggak lupa saat teduh, berterima kasih sama Sang Pencipta bahwa kita masih diberikan nafas kehidupan hingga saat ini. Setelah itu kita langsung mandi, sarapan dilanjutkan sama doa pagi bareng, ada juga video perkenalan Persekutuan Mahasiswa Kristen IPB (PMKIPB), sesi SELA, nyanyi lagu pujian, dan nggak lupa dong joget-joget dengan
theme song retreat. Lalu sampai akhirnya tibalah kita di sesi kedua dengan tema "
Who Is Christ?" dengan pembicara muda binti gaul bernama Christofer Tapiheru yang adalah kakaknya Gamaliel dan Audrey Tapiheru....wow! Oh iya, hari ini kita pake baju retreat angkatan loh dan gue suka sama bajunya wkwkwk, bener-bener merefleksikan tema retreatnya. Dalam sesi ini kita dijelaskan mengenai pertanyaan paling mahabesar sejagatraya, Siapa sih Yesus itu? Dia mulai menjelaskan bahwa DIA adalah TUHAN yang mampu melakukan segalanya, berjalan di atas air, menyembuhkan orang buta, meredakan badai bahkan membangkitkan orang mati!
How great is our God, rite? Dan dalam sesi ini, ada ayat emas yang gue suka yang datang dari Habakuk. Kita diminta untuk terus bersukacita di dalam Yesus meski segalanya berjalan secara tidak baik, karena IA perkasa dan ajaib!
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku;
(Habakuk 3:17-19a)
Ya! Di dalam Yesus kita bisa mendapatkan sukacita abadi dan hal ini yang harus kita pertahankan. Setelah itu, kita ada sesi foto per-asistensi (nama-nama kelompok asistensi ini diambil dari buah-buah roh dalam Galatia 5:22-23a Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tapi nama-namanya kayanya dari bahasa latin deh atau yunani. Nama asistensi gue adalah Caritas yang artinya Kasih :) abis itu kita langsung foro angkatan 51 lalu angkatan 51 dengan kakak-kakak asistensi. Sayang nggak ada fotonya pas sesi fobar asistensi sama angkatan. Tapi kita melakukan fobar sendiri pake hp kok, ini buktinya hahahaha.
Ini sama Nancy
Ini bareng Ribka sama Mey
Kalo ini bareng Mey dan Rose
Kalo ini cewe-cewenya pada ngebet banget foto sama gue wkwkwkwk
Ini bareng abang Jordan, salah satu kakak asistensi
THIS IS CARITAS! (Meski nggak lengkap sih)
Nah kalo ini bareng Marthin sama Maja
Dan ini dia PMK 51 (meski nggak lengkap), ternyata kita dikasih cetakan fotonya hahay :)
Oh iya kita juga mengunjungi stand-stand komisi di PMK dimana pada hari terkahir retreat kita akan diadakan Pemilihan Ladang Pelayanan, ada 8 komisi di PMK yang siap membangun iman rohani kita, oh iya ada juga DUDU (Dari Untuk Dengan Ucapan), dimana kita bisa menuliskan kesan pesan ke orang-orang yang kita kasihi dengan cara menulisnya di kertas kecil dan memasukkannya ke dalam amplop bertuliskan nama orang tersebut, seru deh!
Setelah itu kita masuk ke sesi ketiga dengan tema "
Saved by His Grace". Dengan pembicara yang sama kita diperlihatkan bahwa sebenarnya kita diselamatkan secara cuma-cuma oleh Yesus Kristus! Kali ini gue lagi-lagi disadarkan bahwa keselamatan kita ini dibayar oleh Yesus sendiri sehingga kita perlu membalas budi dengan cara menjadi serupa dengan Kristus itu sendiri. Dia rela mati untuk menebus dosa-dosa manusia, SEMUA umat manusia. Kalo gini caranya, tiba-tiba gue jadi inget salah satu ayat dari
2 Korintus 5:21, Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Sekali lagi, kita diminta untuk melihat diri kita sendiri, apakah kita layak untuk diselamatkan? Apakah kita sudah hidup di dalam Kristus sebagaimana Kristus telah hidup di dalam kita? Lagi-lagi ini adalah tamparan yang tajam bagi Kristen Prosetan (salah satu
idiom yang dikatakan si pembicara). Yap, sesi ini meminta kita untuk menyadari bahwa meski kita telah diselamatkan secara cuma-cuma, tapi ada harga yang harus dibayar, dan harga itu adalah perilaku kita!
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita,
oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
(Roma 5:8)
Setelah itu, ada kunjungan ke stand PMK lagi, tulis-tulis DUDU, istirahat, mandi juga makan dan dilanjutkan dengan sesi keempat yang bertemakan "SalibMu Menghidupkanku". Ini adalah acara puncak dari retreat angkatan ini loh dengan masih pembicara yang sama. Sesi dimana gue bener-bener sadar bahwa gue harus segera bertobat dan meninggalkan tabiat lama gue yang menjijikkan dan bahkan kamseupay iyuuh. Disini kita juga jadi semangat banget nyanyi theme song retreat sambil joget-joget, seru parah!
Yesus Tuhan mulia, imanku percaya
AnugerahNya besar bagimu dan bagiku
Sorakan kem'nangan nyata di dalamku
Kau Pembelaku, Jurus'lamatku
SalibMu Menghidupkanku!
Itu adalah reff dari theme song retreatnya, bener-bener easy listening! Balik lagi ke sesi keempat ini, disini kita bener-bener diminta untuk mengetahui apa sih arti dari Salib itu sendiri, dan mengapa SalibNya bisa menghidupkan kita semua? Kita harus bisa hidup layaknya Kristus dan ikuti Dia terus supaya kita dapat mengetahui bahwa SalibNya memang benar-benar menghidupkan kita semua. Seperti yang tertera dalam Matius 16:24, Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." Jujur ini pasti sangat berat bagi kita semua. Jelas ini sangat berat, siapa bilang ikut Yesus itu bakal mudah dan tenang-tenang saja. Ikut Yesus tuh susah, nggak semudah ngomong doang. Sama seperti apa yang dikatakan Yesus di dalam Injil Lukas 10:3, Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. See? Nggak gampang kan? Kita bakal hidup di tengah kegelapan dan gue pernah merasakan hal itu, dan sekarang sedang berusaha pake banget untuk dapat lepas dari bayang-banyak kegelapan itu.
Di sesi ini kota juga diminta untuk bener-bener merenung dan menyerahkan diri kita seutuhnya kepada Yesus, mengaku dosa-dosa kita, berjanji untuk dapat meninggalkan dosa-dosa terikat kita, setia pada perkara kecil, minta bantuan dari Dia untuk dapat hidup di kehidupan sehari-hari dan yang lebih penting adalah bisa lahir baru di dalam Kristus! Ahh, gue bener-bener berharap bisa melakukan itu semua, menjadi manusia baru yang tentunya lebih baik dari sebelumnya. Disini kita bener-bener lepas banget dari yang namanya beban hidup, kita diminta untuk bener-bener menghayati bahwa SalibNya bener-bener menghidupkan kita semua. bener-bener berharap from my heart to the heavens, Jesus be the center. It was a speechless moment ever, another great moment worth to remember, I just can't write it down, it was totally speechless. Oh, God, the majesty and glory of Your Name! Serius loh, abis itu gue bener-bener plong, bener-bener ngaku dosa banget, bener-bener menggantungkan diri kita seutuhnya kepada Dia. Dan tiba-tiba the bursts that live in me just got sparks of fire! Entah apakah ini hanya euforia sesaat, atau akan menjadi benih yang tumbuh terus menerus dan menghasilkan buah? Gue harap ini bukan euforia, gue berharap bisa melakukannya dengan setia dan tertuju kepadaNya.
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya kami jangan menjadi lemah dan putus asa.
(Ibrani 12:2-3)
Setelah sesi selesai, kita langsung nyanyi theme song lagi dan bener-bener nyanyinya enak abis, gue atau mungkin kita nyanyi dan joget yang paling afdol deh. And then langsung ada kumpul kelompok kecil dan lagi-lagi kita semua curhat bareng, berdoa bareng tentang sesi tadi yang bener-bener blown my mind away, bener-bener nggak nyangka loh kalo ternyata selama ini mata gue dibutakan, pokoknya hari ini luar biasa, gue harap semua juga merasakan hal yang sama. Setelah itu kita langsung ke kamar, sharing lagi di kamar sembari mikir untuk masuk komisi apa, pas kakak-kakaknya pada evaluasi gue curhat-curhat lagi sama temen-temen gue, itu adalah curhatan yang bener-bener membekas, senang sekali punya teman seperti mereka, bener-bener bersyukur banget punya temen yang luar biasa, bisa menopang kita, bisa jadi temen yang ajib deh. Pokoknya malam itu bener-bener malam terhebat sepanjang masa. Malam yang bener-bener luar biasa. Terima kasih, Bapa karena Engkau telah mempertemukanku dengan mereka :)
*Third Day*
Yaap, hari terakhir, kali ini tidurnya cuma 4 jam tapi Puji Tuhan masih bisa dikasih nafas kehidupan hehehe. Abis bangun tidur langsung saat teduh, mandi, makan dan langsung nyanyi-nyanyi, sesi SELA, theme song again (this is the most anticipated one all the time~). Abis itu langsung diadakan Pemilihan Ladang Pelayanan PMK, dimana kita diminta untuk memilih dimana bidang pelayanan menurut passion kita. Gue sebelumnya udah mikir dan mendoakan mau masuk komisi apa, dan akhirnya gue mutusin untuk masuk Komisi Literatur, kenapa gue milih komisi ini? Gue suka nulis, dan gue pengen banget jadi saluran berkat lewat literatur macam kaya gini deh hehehehe. Setelah pemilihan ladang, kita langsung masuk ke sesi kelima alias sesi terakhir dengan tema "Who Will Serve Thee?" Pembicara kali ini pendeta yang cukup andal dan sangat kocak. Kita membahas mengenai pelayanan itu sendiri dan bagaimana cara melayaniNya dengan benar. Sesi ini bener-bener membuat gue makin sadar untuk dapat melayaniNya dengan sepenuh hati. Seperti yang tertulis dalam Kolose 3:23, Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Dalam sesi ini, kita dipertanyakan apakah kita sudah bertobat? Sudahkah engkau merasa diampuni tapi tetap saja bermain dengan dosa terikatmu? Tau nggak sih kalo gitu kita sama aja kaya mempermainkan Allah. And then ayat ini bener-bener torn my whole mind.
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
(Roma 2:4-5)
Woooow, gue bener-bener dirajam rasanya setelah membaca ayat ini. Gila, gila! Selama ini gue bener-bener mempermainkan kemurahan-Nya gitu dong ya? Parah, bener-bener harus lahir baru inimah! Dan mulai saat itu juga gue bener-bener berkomitmen untuk bisa menjadi manusia yang baru. Berharap bisa hidup di dalam roh Allah itu sendiri, sama kaya yang ada di Roma 8:14, Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Setelah sesi itu ada kumpul kelompok kecil lagi dan kita lagi-lagi curhat mengenai sesi tadi, dan gue seneng banget bisa tumbuh dalam Kristus! Selesai kumpul, kita balik lagi ke aula dan mulailah pengumuman kita masuk ke komisi apa (gue cuma milih satu komisi, tapi ada beberapa yang milih 2 dan nanti ada pengumumannya mereka bakal masuk komisi yang mana), dan yaap selamat datang Komisi Literatur! Sehabis itu, kita langsung makan bareng sama kakak-kakak komisi kita masing-masing. Yay, dapat teman baru lagi! :)
Sampai akhirnya kita tiba di
Cloaing Ceremony, Ibadah Pengutusan dengan tema "
Whom Shall I Send?". Disini kita berbicara mengenai pelayanan yang sejati itu kaya gimana. Sudah siap untuk menjadi pelayan Kristus? Sudah siap untuk bertobat? Sudah siap untuk meninggalkan tempat retreat dan mulai berkomitmen? Semoga saja sudah yaa. Oh iya, kadang gue juga kagum liat temen-temen 51 lainnya yang pelayanan di gerejanya masing-masing bener-bener luar biasa. Kadang gue mikir, kapan gue bisa seperti mereka? Gue takut motivasi pelayanan gue salah, tapi dengan adanya retreat ini gue bener-bener harus merubah
mindset tersebut. Sudah siap nih untuk diutus? HARUS SIAP!
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"
Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
(Yesaya 6:8)
Ibadah pengutusan ini ditutup dengan kita semua yang saling sujud, minta pertolongan Tuhan untuk dapat mebantu kita berkomitmen dengan benar, membantu kita untuk dapat berjalan dengan Dia, membantu kita untuk dapat lahir baru, membantu kita untuk bisa melayaniNya dengan motivasi yang benar, dan membantu kita untuk menyadari bahwa SalibNya benar-benar menghidupkan kita. BagiMu Tuhan seluruh hidupku, pakailah Tuhan bagi kemuliaanMu, genapi seluruh rencanaMu sampai bumi penuh kemuliaanMu. Nggak terasa retreat kita udah selesai, bener-bener retreat yang luar biasa, nggak akan pernah nyesel bisa ikut retreat ini. Sampai akhirnya kita nyanyi lagu theme song retreat untuk terakhir kali, nyanyi dan joged-joged sehebat mungkin deh! Bakal kangen ini mah (eak jadi baper). Kita nggak lupa juga ambil DUDU kita, dan mulai penasaran sama isinya hahahaha. Setelah detik-detik mau balik ke bis, kita ngga lupa foto-foto lagi loh :)
Bersama anak-anak Kimia 51, Christian dan Ivander
Caritas!
Setelah itu kita langsung ke bis masing-masing. Gue bakal mengira pasti di bis kita semua bakal bobo-bobo cantique lagi nih, eeh ternyata salah besar coooy, sepanjang perjalan gue dan teman-teman 51 lainnya bernyanyi-nyanyi tiada henti selama perjalanan dari Sukabumi ampe Sentul kira-kira hahahaha. Lagu yang dinyanyiin ya sangat banyak, dari lagu padus KATA 2014, Born to Be, lagu padus Natal CIVA 2014, Dia Lahir untuk Kami dan Hallelujah Handel hahahaha, nggak ketinggala lagu-lagu pop rohani sampai Kidung Jemaat! Duh, kayanya banyak yang keganggu nih ama kita gara-gara keberisikan hehehehe, maap deh ya abang-abang, kakak-kakak, temen-temen namanya juga lagi seneng-seneng, daripada diem aja kaya di kuburan nanti jadi serem :( :p Lagi-lagi gue berterima kasih sama Bapa, sama semesta sama semuanya karena udah ditempatin di Institut Pertanian Bogor dan bertemu sahabat-sahabat yang luar biasa dari berbagai angkatan, sangat sukacita sekali bisa bertemu dengan mereka. A worth moment to remember forever and ever. Sangat teramat bersyukur kepadaNya yang telah mempertemukan saya dengan mereka :)
Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.
(Filipi 1:3)
Hampir sampai di tempat tujuan. Harus banget nih berakhir? Huft, akhirnya kita harus balik lagi, mencoba untuk menghidupi komitmen yang udah kita bangun selama retreat ini. Mencoba bersandar pada kehendak Tuhan. Mencoba menjadi pelayanNya dengan motivasi yang benar. Benar-benar bangga bisa menjadi domba-dombaNya yang harus bisa melawan segala perkara tentu dengan bimbingan Tuhan, sama seperti di Filipi 4:13, Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia, yang memberi kekuatan kepadaku. Gue sangat berharap ini bukan hanya menjadi moment belaka, gue sangat berharap ini bisa menjadi komitmen yang nyata, komitmen yang akan terus mengingatkan kita bahwa SalibNya benar-benar menghidupkan semua orang percaya.
Terlihat lebay ya post-an ini? Biarkan saja deh, itulah saya hehehe. Kalo menurut Kak Christo, mending dibilang sok suci sama temen daripada dibilang sok asik sama Tuhan. Well, you may tell me that I'm too over facing this stuff. Luckily, I just got the silver linings and I think it's a proper time to change and left the bad deeds behind and be the person HE wants to be not the PEOPLE want you to be. Start your brand new day with HIM from now on! :)
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,
supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.
(Efesus 6:10-11)