Jika aku menjadi batu karang yang memiliki semangat juang yang tinggi, sepertinya menyenangkan. Tersenyum didalam kepekatan kesedihan. Bagaimana cara mewujudkannya? Berusaha aja, juga berdoa. Mungkin itu jalan menuju kesana. Dengan semangat tersebut mungkin aku bisa mewujudkan impianku, yang sering terombang-ambing oleh ganasnya ombak.
Jika aku menjadi matahari mungkin juga menyenangkan. Menyinari setiap orang dengan sinarnya yang cerah dan juga berbinar. Menjadi penyejuk bagi mereka yang kedinginan. Menjadi terang kehidupan. Menjadi pemberi sinar bagi bintang, dan bulan. Ya, betul. Aku gak mau jadi bintang yang sinarnya hasil pemberian dari matahari. Aku mau jadi matahari, pemberi sinar bagi mereka semua.
Bagaimana jika aku menjadi seekor lumba-lumba? Menari-nari di lautan lepas. Menjadi kawan bagi manusia. Menjadi makhluk yang lepas dan bebas tanpa adanya masalah. Melompat-lompat di permukaan laut sepertinya menyenangkan. Bisa berenang dengan riang gembira, tidak perlu cemas meski sang predator kerap datang. Yang penting senang.
Lupakan itu semua. Aku ya aku, mereka ya mereka. Tuhan sudah menciptakan semua orang dengan rencanaNya yang, aku percaya, pasti dan sangat indah. Mungkin aku bisa menjadi orang yang tangguh seperti batu karang, pemberi sinar seperti matahari, dan seorang yang ceria seperti seekor lumba-lumba jika aku mau berusaha dan berdoa. Bermimpi itu boleh kok, boleh banget, tapi jangan lupa andalkan Tuhan di setiap persoalan suka dan duka juga.
Jika aku menjadi orang yang paling sempurna? Gak. Gak mungkin. Ga ada orang yang sempurna.
