29 October 2012

If

Jika. Semua keinginan berasal dari 'jika'. Jika saja aku menjadi mereka. Yang hebat, yang pintar, yang punya banyak teman, yang selalu menjadi suka di dalam duka. Sedangkan siapa aku? Seorang pecundang yang tak lelah mengejar matahari meski tahu matahari itu jauh, panas, enggak mungkin dikejar. Seorang pecundang yang sedang berusaha mewujudkan mimpinya dibawah permadani langit yang luas. Berusaha menaruh harapan di sekitar kesempatan. Berusaha mewujudkan kebahagiaan di antara kesedihan. Jika......

Jika aku menjadi batu karang yang memiliki semangat juang yang tinggi, sepertinya menyenangkan. Tersenyum didalam kepekatan kesedihan. Bagaimana cara mewujudkannya? Berusaha aja, juga berdoa. Mungkin itu jalan menuju kesana. Dengan semangat tersebut mungkin aku bisa mewujudkan impianku, yang sering terombang-ambing oleh ganasnya ombak. 

Jika aku menjadi matahari mungkin juga menyenangkan. Menyinari setiap orang dengan sinarnya yang cerah dan juga berbinar. Menjadi penyejuk bagi mereka yang kedinginan. Menjadi terang kehidupan. Menjadi pemberi sinar bagi bintang, dan bulan. Ya, betul. Aku gak mau jadi bintang yang sinarnya hasil pemberian dari matahari. Aku mau jadi matahari, pemberi sinar bagi mereka semua.

Bagaimana jika aku menjadi seekor lumba-lumba? Menari-nari di lautan lepas. Menjadi kawan bagi manusia. Menjadi makhluk yang lepas dan bebas tanpa adanya masalah. Melompat-lompat di permukaan laut sepertinya menyenangkan. Bisa berenang dengan riang gembira, tidak perlu cemas meski sang predator kerap datang. Yang penting senang.

Lupakan itu semua. Aku ya aku, mereka ya mereka. Tuhan sudah menciptakan semua orang dengan rencanaNya yang, aku percaya, pasti dan sangat indah. Mungkin aku bisa menjadi orang yang tangguh seperti batu karang, pemberi sinar seperti matahari, dan seorang yang ceria seperti seekor lumba-lumba jika aku mau berusaha dan berdoa. Bermimpi itu boleh kok, boleh banget, tapi jangan lupa andalkan Tuhan di setiap persoalan suka dan duka juga.

Jika aku menjadi orang yang paling sempurna? Gak. Gak mungkin. Ga ada orang yang sempurna.

27 October 2012

The Unwanted

Apakah menyenangkan jika dipandang sebelah mata? Apakah juga menyenangkan jika memandang dengan sebelah mata? Inilah hidup. Ada hitam, ada putih. Ada baik, ada jahat. Ada dingin, ada panas. Ada kaya, ada miskin. Ada hidup, ada mati. Ada pro, ada kontra. Ada pintar, ada juga bodoh. Bodoh. Haruskah seorang manusia dilahirkan dengan kebodohan? Tidak. Tuhan menciptakan kita dengan segala kepintaran. Tidak ada kebodohan. Hanya ada yang namanya kemalasan. Apakah aku malas? Apakah aku malas sehingga menjadi orang yang bodoh dan hanya menjadi seseorang yang tidak diinginkan? The Unwanted One.

Ga ada yang abadi di dunia ini. Semuanya cepat atau lambat akan pergi, atau bahkan mati. Termasuk kalian. Ga ada maksud buat nakutin, cuma ngingetin. Nothing last forever. Rasanya itu jadi orang yang tidak diinginkan itu capek. Serba salah. Apapun yang kita lakuin pasti saja salah di mata mereka. Bahkan yang kita anggap benar. Iya, aku tahu kok pendapat orang berbeda-beda, tapi jangan seperti itu juga. Bekerjasama untuk mencerca orang. 

Enggak. Ini bukan kisahku. Tapi mungkin kisah mereka. Mereka yang pernah mengalami hal seperti ini, bahkan yang sekarang sedang mengalaminya. Just enjoy it, pals! If they say you can't do it. Just smile on them, and say "I will show it."



25 October 2012

Ritual Main

Hai. Hampir satu tahun gue engga ngeblog. Ya, satu tahun. SATU TAHUN! It's been so long. Ga kerasa 2012 itu cepet banget. Banyak banget pengalaman yang udah gue lewatin tapi ga semper ke share disini entah kesibukan gue atau kemalasan gue. Sekarang gue udah duduk di bangku kelas XI jurusan IPA di salah satu SMA Swasta di Depok. Terakhir kali gue ngepost disini pas gue kelas IX. Jadi selama kelas X gue ga sempat blogging. Mungkin karena gue sibuk dan susah ngatur waktu jadinya jarang blogging. Tapi gue berusaha buat ngeblogging lagi kok kalo sempet.

Nah akhir-akhir ini gue dan temen-temen gue sering banget main ke rumah temen gue. Biasanya mainnya pas besoknya hari sabtu atau besoknya libur. Refreshing abis berteman bareng buku-buku pelajaran yang tebelnya engga karuan selama 5 hari. Cape, nyo! Biasanya kalo lagi sempet aja sih mainnya. Mainnya juga ga tanggung-tanggung. Pulang jam 5 bahkan jam 6. Woleslah besoknya kan libur:) Kita berangkatnya bareng-bareng, pulangnya juga bareng-bareng. Biasanya kesananya kira-kira berlimaan atau bisa aja berdelapan kalo semuanya lagi kompak punya free time. Sebenernya di rumah temen gue ga ada apa-apanya. Ga ada timezone kok disana yang bikin kita betah. Ga ada juga kolam renang ataupun sesuatu yang pantas buat kita bilang CTAR ala princess syahrini. Kita cuma ngobrol biasa, atau main bulutangkis atau nonton film horor. Kadang-kadang kalo lagi pengen juga kita kerjain pr-pr kita kok disana (tapi kebanyakan ga pengennya).

Kumpul bareng temen-temen itu bener-bener bikin lupa waktu dan lupa diri. Tiba-tiba udah sore atau bahkan malem aja. Tiba-tiba hp udah berdering ada telpon dari mama atau papa. Rasanya pengen main terus  sampe puas disana. Giliran belajar biologi aja waktu terasa jalan di tempat. Kalo belajar biologi, pas meremin mata jam 09.00, pas buka mata tetep jam 09.00, kalo main 1 jam aja udah kerasa kaya 1 menit. I know it's kinda lebay but I'm serious. I believe you must be having this experience.

Hhhhhh, tapi emang sih belajar itu bakal kerasa lebih lama daripada bermain bareng temen-temen yang gila.

24 October 2012

你 好!

It's been sooooo long since my last post. It is the start of the writing! Lemme spam here from now (if I have enough time). Wait for my return, pals:)

Ps: The title means Hello! It is Chinese, Nǐ hǎo!
 
Copyright © The Untold(s) | Theme by BloggerThemes & frostpress | Sponsored by BB Blogging