It's the last month of the 2012. December. Woah, ga kerasa ya 2012 itu cepet banget. 2012 udah mau selesai aja. Desember!!!!!! Ga kerasa udah mau Natal aja. It means bakal ada liburan, kado, makanan enak, dan pohon Natal:-)
Ini bener-bener bulan yang sangat gue tunggu-tunggu. Menebar kebahagiaan di hari yang sangat indah. Hoah! Ga bisa berkata apa-apa lagi deh. Yang jelas, sangat ga sabar buat menunggu hari Natal. Enjoying December cause I'm dreaming 'bout White Christmas.
15 December 2012
23 November 2012
Why I have to worry?
Emang bener ya mempertahankan itu lebih sulit dari mendapatkan. Sekarang sedang mempertahankan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan gue sekarang dan selanjutnya. Semakin berjalannya waktu pasti makin banyak kerikil-kerikil yang menghadang. Nah, it exactly occurs on me. How to face it? Diam dan hanya menunggu keberuntungan datang? Enggaaaaaa, I'm not as stupid as you think, guys! Yap, jelas, gue melakukan perubahan. Karena harus kita sadari perubahan itu engga datang sendiri, tapi kita yang memulainya. Gue udah lakukan berbagai cara untuk solve the problem(s). Tapi.....selalu aja gagal:-( pasti deh selalu aja ada kesalahan kecil yang gue buat.
Ora Et Labora. Berdoa dan Bekerja. Siasat gue untuk mengahadapi tantangan ini. Emang sulit, tapi harus dicoba. Apalagi gue punya Tuhan! Ga boleh patah semangat, terus berjuang! Awali dengan doa dan tutup juga dengan doa. Selain berdoa, juga harus bekerja. Berusaha semaksimal mungkin sampai dapetin apa yang kita mau. Awalnya pasti sulit, karena beradaptasi, tapi mungkin lama-kelamaan akan bisa. Ya, semoga saja.
Apa yang kita tabur itu yang kita tuai. Kalo kita tabur kebaikan pasti kita akan menuai kebaikan juga kok. Yang penting disini ialah semangat! Tuhan harus dijadikan yang paliiiing pertama. Jadi, ga usah cemas dan takut karena pasti Tuhan ada di samping gue dan kalian. Yap, God works in me and I believe it:-)

18 November 2012
Why always me?
Dari sekian miliar orang di dunia ini, kenapa harus gue yang selalu sial begini? Kenapa harus gue yang terus kena batunya? What an unfair!(X_X)
17 November 2012
Mendadak Mellow
Akhir-akhir ini gue ngerasa sangat teramat aneh. Mendadak mellow ga jelas. Ga tau gue lagi mikirin apaan. Jadi kebawa suasana yang sedih-sedih gitu:'-(
Gue juga ga ngerti kenapa? Bawaannya diem mulu kaya orang gila. Beban gara-gara pelajaran kali ya? Mungkin sih, akhir-akhir ini nilai jeblok, padahal belajar. Semoga cuma sesaat deh. Cape begini mulu. Sedih banget!
Pengen jalan-jalan buat ngilangin segala kepenatan ini. Coba ada hujan duit, mau jalan-jalan ke luar negeri gitu, biar ga mellow dramatic lagi! Huaaaaaaaa.
Gue juga ga ngerti kenapa? Bawaannya diem mulu kaya orang gila. Beban gara-gara pelajaran kali ya? Mungkin sih, akhir-akhir ini nilai jeblok, padahal belajar. Semoga cuma sesaat deh. Cape begini mulu. Sedih banget!
Pengen jalan-jalan buat ngilangin segala kepenatan ini. Coba ada hujan duit, mau jalan-jalan ke luar negeri gitu, biar ga mellow dramatic lagi! Huaaaaaaaa.
01 November 2012
Pengen Teriak!
1 November 2012. Kelam. Hari ini rasanya bener-bener pengen teriak. Semuanya bener-bener bikin kesel. Dimulai dari tugas yang sangat banyak dan sangat menumpuk. Ga sanggup jadi anak SMA. It's sooooo boring to have tasks:(
Tapi yang bener-bener bikin kesel adalah mereka. Mereka yang gue anggap asik, ternyata engga. Mereka yang gue anggap seru, ternyata juga engga. Mereka yang pernah gue anggap sebagai teman, ternyata bukan. Sempat berpikir bahwa mereka adalah orang yang gue cari selama ini. Tempat berbagi keluh kesah, suka duka, canda tawa. Tapi ternyata? Bukan!
Bener-bener salah menilai mereka. Berubah. Padahal gue cuma ingin menjadi salah satu moodbooster mereka. Mungkin cara gue salah. Lelah. Sepertinya kehadiran gue bener-bener ga diinginkan. Layaknya parasit. Mereka bener-bener aneh. Perlahan, mungkin, gue akan menjaga jarak dengan mereka. Ga mau masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, kan?
Tapi yang bener-bener bikin kesel adalah mereka. Mereka yang gue anggap asik, ternyata engga. Mereka yang gue anggap seru, ternyata juga engga. Mereka yang pernah gue anggap sebagai teman, ternyata bukan. Sempat berpikir bahwa mereka adalah orang yang gue cari selama ini. Tempat berbagi keluh kesah, suka duka, canda tawa. Tapi ternyata? Bukan!
Bener-bener salah menilai mereka. Berubah. Padahal gue cuma ingin menjadi salah satu moodbooster mereka. Mungkin cara gue salah. Lelah. Sepertinya kehadiran gue bener-bener ga diinginkan. Layaknya parasit. Mereka bener-bener aneh. Perlahan, mungkin, gue akan menjaga jarak dengan mereka. Ga mau masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, kan?
29 October 2012
If
Jika. Semua keinginan berasal dari 'jika'. Jika saja aku menjadi mereka. Yang hebat, yang pintar, yang punya banyak teman, yang selalu menjadi suka di dalam duka. Sedangkan siapa aku? Seorang pecundang yang tak lelah mengejar matahari meski tahu matahari itu jauh, panas, enggak mungkin dikejar. Seorang pecundang yang sedang berusaha mewujudkan mimpinya dibawah permadani langit yang luas. Berusaha menaruh harapan di sekitar kesempatan. Berusaha mewujudkan kebahagiaan di antara kesedihan. Jika......
Jika aku menjadi batu karang yang memiliki semangat juang yang tinggi, sepertinya menyenangkan. Tersenyum didalam kepekatan kesedihan. Bagaimana cara mewujudkannya? Berusaha aja, juga berdoa. Mungkin itu jalan menuju kesana. Dengan semangat tersebut mungkin aku bisa mewujudkan impianku, yang sering terombang-ambing oleh ganasnya ombak.
Jika aku menjadi matahari mungkin juga menyenangkan. Menyinari setiap orang dengan sinarnya yang cerah dan juga berbinar. Menjadi penyejuk bagi mereka yang kedinginan. Menjadi terang kehidupan. Menjadi pemberi sinar bagi bintang, dan bulan. Ya, betul. Aku gak mau jadi bintang yang sinarnya hasil pemberian dari matahari. Aku mau jadi matahari, pemberi sinar bagi mereka semua.
Bagaimana jika aku menjadi seekor lumba-lumba? Menari-nari di lautan lepas. Menjadi kawan bagi manusia. Menjadi makhluk yang lepas dan bebas tanpa adanya masalah. Melompat-lompat di permukaan laut sepertinya menyenangkan. Bisa berenang dengan riang gembira, tidak perlu cemas meski sang predator kerap datang. Yang penting senang.
Lupakan itu semua. Aku ya aku, mereka ya mereka. Tuhan sudah menciptakan semua orang dengan rencanaNya yang, aku percaya, pasti dan sangat indah. Mungkin aku bisa menjadi orang yang tangguh seperti batu karang, pemberi sinar seperti matahari, dan seorang yang ceria seperti seekor lumba-lumba jika aku mau berusaha dan berdoa. Bermimpi itu boleh kok, boleh banget, tapi jangan lupa andalkan Tuhan di setiap persoalan suka dan duka juga.
Jika aku menjadi orang yang paling sempurna? Gak. Gak mungkin. Ga ada orang yang sempurna.
Jika aku menjadi batu karang yang memiliki semangat juang yang tinggi, sepertinya menyenangkan. Tersenyum didalam kepekatan kesedihan. Bagaimana cara mewujudkannya? Berusaha aja, juga berdoa. Mungkin itu jalan menuju kesana. Dengan semangat tersebut mungkin aku bisa mewujudkan impianku, yang sering terombang-ambing oleh ganasnya ombak.
Jika aku menjadi matahari mungkin juga menyenangkan. Menyinari setiap orang dengan sinarnya yang cerah dan juga berbinar. Menjadi penyejuk bagi mereka yang kedinginan. Menjadi terang kehidupan. Menjadi pemberi sinar bagi bintang, dan bulan. Ya, betul. Aku gak mau jadi bintang yang sinarnya hasil pemberian dari matahari. Aku mau jadi matahari, pemberi sinar bagi mereka semua.
Bagaimana jika aku menjadi seekor lumba-lumba? Menari-nari di lautan lepas. Menjadi kawan bagi manusia. Menjadi makhluk yang lepas dan bebas tanpa adanya masalah. Melompat-lompat di permukaan laut sepertinya menyenangkan. Bisa berenang dengan riang gembira, tidak perlu cemas meski sang predator kerap datang. Yang penting senang.
Lupakan itu semua. Aku ya aku, mereka ya mereka. Tuhan sudah menciptakan semua orang dengan rencanaNya yang, aku percaya, pasti dan sangat indah. Mungkin aku bisa menjadi orang yang tangguh seperti batu karang, pemberi sinar seperti matahari, dan seorang yang ceria seperti seekor lumba-lumba jika aku mau berusaha dan berdoa. Bermimpi itu boleh kok, boleh banget, tapi jangan lupa andalkan Tuhan di setiap persoalan suka dan duka juga.
Jika aku menjadi orang yang paling sempurna? Gak. Gak mungkin. Ga ada orang yang sempurna.

27 October 2012
The Unwanted
Apakah menyenangkan jika dipandang sebelah mata? Apakah juga menyenangkan jika memandang dengan sebelah mata? Inilah hidup. Ada hitam, ada putih. Ada baik, ada jahat. Ada dingin, ada panas. Ada kaya, ada miskin. Ada hidup, ada mati. Ada pro, ada kontra. Ada pintar, ada juga bodoh. Bodoh. Haruskah seorang manusia dilahirkan dengan kebodohan? Tidak. Tuhan menciptakan kita dengan segala kepintaran. Tidak ada kebodohan. Hanya ada yang namanya kemalasan. Apakah aku malas? Apakah aku malas sehingga menjadi orang yang bodoh dan hanya menjadi seseorang yang tidak diinginkan? The Unwanted One.
Ga ada yang abadi di dunia ini. Semuanya cepat atau lambat akan pergi, atau bahkan mati. Termasuk kalian. Ga ada maksud buat nakutin, cuma ngingetin. Nothing last forever. Rasanya itu jadi orang yang tidak diinginkan itu capek. Serba salah. Apapun yang kita lakuin pasti saja salah di mata mereka. Bahkan yang kita anggap benar. Iya, aku tahu kok pendapat orang berbeda-beda, tapi jangan seperti itu juga. Bekerjasama untuk mencerca orang.
Enggak. Ini bukan kisahku. Tapi mungkin kisah mereka. Mereka yang pernah mengalami hal seperti ini, bahkan yang sekarang sedang mengalaminya. Just enjoy it, pals! If they say you can't do it. Just smile on them, and say "I will show it."
25 October 2012
Ritual Main
Hai. Hampir satu tahun gue engga ngeblog. Ya, satu tahun. SATU TAHUN! It's been so long. Ga kerasa 2012 itu cepet banget. Banyak banget pengalaman yang udah gue lewatin tapi ga semper ke share disini entah kesibukan gue atau kemalasan gue. Sekarang gue udah duduk di bangku kelas XI jurusan IPA di salah satu SMA Swasta di Depok. Terakhir kali gue ngepost disini pas gue kelas IX. Jadi selama kelas X gue ga sempat blogging. Mungkin karena gue sibuk dan susah ngatur waktu jadinya jarang blogging. Tapi gue berusaha buat ngeblogging lagi kok kalo sempet.
Nah akhir-akhir ini gue dan temen-temen gue sering banget main ke rumah temen gue. Biasanya mainnya pas besoknya hari sabtu atau besoknya libur. Refreshing abis berteman bareng buku-buku pelajaran yang tebelnya engga karuan selama 5 hari. Cape, nyo! Biasanya kalo lagi sempet aja sih mainnya. Mainnya juga ga tanggung-tanggung. Pulang jam 5 bahkan jam 6. Woleslah besoknya kan libur:) Kita berangkatnya bareng-bareng, pulangnya juga bareng-bareng. Biasanya kesananya kira-kira berlimaan atau bisa aja berdelapan kalo semuanya lagi kompak punya free time. Sebenernya di rumah temen gue ga ada apa-apanya. Ga ada timezone kok disana yang bikin kita betah. Ga ada juga kolam renang ataupun sesuatu yang pantas buat kita bilang CTAR ala princess syahrini. Kita cuma ngobrol biasa, atau main bulutangkis atau nonton film horor. Kadang-kadang kalo lagi pengen juga kita kerjain pr-pr kita kok disana (tapi kebanyakan ga pengennya).
Kumpul bareng temen-temen itu bener-bener bikin lupa waktu dan lupa diri. Tiba-tiba udah sore atau bahkan malem aja. Tiba-tiba hp udah berdering ada telpon dari mama atau papa. Rasanya pengen main terus sampe puas disana. Giliran belajar biologi aja waktu terasa jalan di tempat. Kalo belajar biologi, pas meremin mata jam 09.00, pas buka mata tetep jam 09.00, kalo main 1 jam aja udah kerasa kaya 1 menit. I know it's kinda lebay but I'm serious. I believe you must be having this experience.
Hhhhhh, tapi emang sih belajar itu bakal kerasa lebih lama daripada bermain bareng temen-temen yang gila.
Nah akhir-akhir ini gue dan temen-temen gue sering banget main ke rumah temen gue. Biasanya mainnya pas besoknya hari sabtu atau besoknya libur. Refreshing abis berteman bareng buku-buku pelajaran yang tebelnya engga karuan selama 5 hari. Cape, nyo! Biasanya kalo lagi sempet aja sih mainnya. Mainnya juga ga tanggung-tanggung. Pulang jam 5 bahkan jam 6. Woleslah besoknya kan libur:) Kita berangkatnya bareng-bareng, pulangnya juga bareng-bareng. Biasanya kesananya kira-kira berlimaan atau bisa aja berdelapan kalo semuanya lagi kompak punya free time. Sebenernya di rumah temen gue ga ada apa-apanya. Ga ada timezone kok disana yang bikin kita betah. Ga ada juga kolam renang ataupun sesuatu yang pantas buat kita bilang CTAR ala princess syahrini. Kita cuma ngobrol biasa, atau main bulutangkis atau nonton film horor. Kadang-kadang kalo lagi pengen juga kita kerjain pr-pr kita kok disana (tapi kebanyakan ga pengennya).
Kumpul bareng temen-temen itu bener-bener bikin lupa waktu dan lupa diri. Tiba-tiba udah sore atau bahkan malem aja. Tiba-tiba hp udah berdering ada telpon dari mama atau papa. Rasanya pengen main terus sampe puas disana. Giliran belajar biologi aja waktu terasa jalan di tempat. Kalo belajar biologi, pas meremin mata jam 09.00, pas buka mata tetep jam 09.00, kalo main 1 jam aja udah kerasa kaya 1 menit. I know it's kinda lebay but I'm serious. I believe you must be having this experience.
Hhhhhh, tapi emang sih belajar itu bakal kerasa lebih lama daripada bermain bareng temen-temen yang gila.
24 October 2012
你 好!
It's been sooooo long since my last post. It is the start of the writing! Lemme spam here from now (if I have enough time). Wait for my return, pals:)
Ps: The title means Hello! It is Chinese, Nǐ hǎo!
Ps: The title means Hello! It is Chinese, Nǐ hǎo!
Subscribe to:
Posts (Atom)